BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Pesawatnya tidak ada, masih menunggu pesawat dari Pontianak

Pesawatnya tidak ada, masih menunggu pesawat dari Pontianak. Info sangat penting tentang Pesawatnya tidak ada, masih menunggu pesawat dari Pontianak. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Pesawatnya tidak ada, masih menunggu pesawat dari Pontianak

"Pesawatnya tidak ada, masih menunggu pesawat dari Pontianak yang baru terbang jam 11.30 WIB. Ini berarti penipuan publik, Lion Air seenaknya saja memberikan pelayanan ke masyarakat," keluhnya. Menanggapi masalah ini, Humas Lion Air, Edward Sirait, yang dihubungi VIVAnews.com menjelaskan bahwa persoalan yang dialami Firman Fahmi, bukanlah keselahan Lion Air. Dia juga membantah petugasnya tidak kooperatif. Karena semua peraturan sudah tercatat di balik tiket yang dimiliki penumpang. "Untuk penerbangan internasional peraturannya bukan 45 menit, tapi 1,5 jam sebelum jadwal keberangkatan penumpang harus sudah check-in. Karena harus menjalani proses imigrasi lebih dulu dan ini saya rasa juga berlaku pada perusahaan penerbangan lain," katanya. Edward memastikan bila counter sudah ditutup maka petugas tidak akan melayani lagi, kecuali pada penumpang untuk penerbangan lain. Kotabumi. Lampung Utara. "Kalau counter sudah ditutup, kami memang tak bisa lagi melayani karena otomatis sistemnya sudah ditutup dan data sudah ditarik," tegasnya. Sebelumnya pada Selasa 5 Juli 2011, sejumlah penumpang pesawat Lion Air di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, protes keras bahkan mengamuk karena proses check ini ditutup. Padahal, kata mereka, waktu boarding masih lama. Kementerian Perhubungan menegaskan sudah memberikan surat teguran tertulis kepada manajemen Lion Air, atas sejumlah kasus yang merugikan konsumen. Kementerian itu masih memberi waktu empat bulan kepada Lion Air untuk berbenah diri. Jika tidak Kementerian Perhubungan akan memberi sanski. Manajemen Lion Air mengaku sudah melakukan proses chek in sesuai dengan prosedur. Tapi mereka berjanji untuk menginvestigasi proses pelayanan, terutama kasus pada tanggal 5 Juli itu. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menerima pengaduan penumpang yang cacat fisik atas pelayanan maskapai itu. Senin 11 Juli 2011, Komnas HAM mendengar keterangan para pelapor, tapi manajemen Lion Air yang diundang oleh Komnas HAM tidak datang. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan mengatakan, pihaknya masih memberikan waktu bagi Lion Air untuk berbenah. Tapi Yasasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan pemerintah memberi sanksi kepada maskapai Lion Air. Pemerintah meminta maskapai Lion Air melakukan aksi perbaikan dalam upaya meningkatkan keselamatan dan ketepatan jadwal penerbangan. Untuk itu dalam waktu dekat maskapai milik pengusaha Rusdi Kirana itu wajib mengistirahatkan (stand-by) belasan pesawatnya dalam rangka mengurangi produksi penerbangan. "Lion Air diminta mengistirahatkan 10-13 armada pesawatnya yang dimulai tiga minggu ke depan," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda setelah Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR, Rabu (13/7). Kebijakan ini merupakan upaya pembinaan yang dilakukan regulator menyusul seringnya kejadian delay oleh maskapai penerbangan Lion Air. Menurut Herry, keterlambatan itu dampaknya sangat merugikan bagi konsumen. Langkah tersebut merupakan hasil evaluasi antara Kementerian Perhubungan dengan manajemen Lion Air untuk meningkatkan pelayanan Lion Air. "Pengurangan produksi ini berarti menambah waktu ground time pesawat yang diharapkan akan menciptakan keseimbangan (balance) antara crew dan jumlah pesawat," tuturnya. Dengan begitu dia berharap delay yang sering terjadi pada maskapai tersebut akan berkurang.


Powered By : Blogger