BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Menangani demam pada anak

Menangani demam pada anak. Info sangat penting tentang Menangani demam pada anak. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Menangani demam pada anak

Menangani demam pada anak
Bisnis Tiket Pesawat
Anak usia di bawah 6 bulan yang menderita demam sebaiknya segera diperiksa oleh dokter dalam jangka waktu 24 jam ( kecuali setelah mendapatkan vaksin DPT ). Mungkin saja ada infeksi tertentu yang harus segera ditanggulangi. Anak umur 6 – 24 bulan yang tidak tampak terganggu atau menunjukkan gejala khusus akibat demam yang dideritanya tetap juga harus diperiksakan jika demamnya belum juga turun setelah 48 jam ( 72 jam jika menunjukkan gejala flu ). Meskipun orang tua maupun tetangga banyak yang menceritakan tentang ‘kejamnya’ demam, Anda tidak boleh terlalu terpengaruh . Tetap tenang, jangan panik dan jika membutuhkan, sebaiknya Anda minta saran dari dokter. Demam adalah salah satu usaha tubuh dalam menyelamatkan si kecil, memberikan sinyal akan adanya masalah potensial dalam diri si kecil, mengaktifkan sistem kekebalan dan melawan bakteri maupun virus. "Telah nampak kerusakan didarat dan dilaut karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali kejalan yang benar", (QS, Ar Ruum ayat 41). Merujuk kepada firman Allah tersebut dan didukung oleh fakta yang ada, ternyata manusia merupakan pelaku utama terjadinya perusakan terhadap ekosistem dimuka bumi ini. Sering kali pencemaran diartikan secara sempit sehingga jangkauan pemahamanpun terbatas pada hal-hal yang bersifat insidentil pula. Pada hal pencemaran dan dampak yang ditimbulkan baru dapat diketahui setelah kejadian berlangsung puluhan tahun kemudian, seperti kasus teluk Minamata (Jepang) pembuangan limbah industri telah berlangsung sejak awal abad ke 20, tetapi akibat yang dirasakan oleh masyarakat baru pada tahun 1950 dan tercatat sampai bulan April 1996 hampir 2.000 orang yang menjadi korban. Kemajuan sektor industri telah memberi manfaat kemakmuran bagi sebagian masyarakat, dimana perkembangan industri tersebut membawa harapan yang besar akan kesejahteraan penduduk tetapi seiring dengan hal tersebut, juga dapat menimbulkan bencana jika tidak dikelola dengan baik. Bila dikemudian hari pencemaran menimbulkan bencana dan mendatangkan protes dari masyarakat barulah disadari bahwa pengelolaan lingkungan harus mendapat proporsi sebagaimana mestinya. Alasan ini cukup menyadarkan kita untuk segera mengawali pengendalian pencemaran sebelum keadaan menjadi rusak. Awal dekade 70an dunia mulai menyadari akan krisis lingkungan yang dalam tempo 300 tahun terakhir sekitar 200 spesies fauna telah punah, terutama dari jenis unggas dan mamalia menyusui dan banyak lagi yang akan menyusul kepunahan ini. Misalnya burung Jalak Bali, Badak Jawa, Harimau Sumatera dan Orang Utan Kalimantan. Akankah spesies-spesies ini juga akan kita biarkan untuk musnah? Hingga generasi dibelakang kita hanya dapat melihat satwa tersebut dari bahan bacaan dan museum saja. Krisis moneter yang terus mendera negara kita dan menyebabkan hampir 40 juta penduduk berubah menjadi penganggur dan diikuti oleh ledakan kemiskinan yang terus menghimpit. Jika hal ini tidak dapat ditangani dengan baik, maka resiko yang akan ditanggung oleh lingkungan sangatlah berat. Seperti terjadinya penebangan dan pembakaran hutan, hukum yang mati suri dan masyarakat seperti menemukan kebebasan untuk berbuat semaunya tanpa memandang resiko yang akan menimpa akibat perbuatan tersebut dikemudian hari. Pembangunan merupakan upaya sadar dan terencana dalam rangka mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada, guna mencapai tujuan pembangunan yakni meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Makin besar tersedianya sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan, makin besar pula peluang untuk meningkatkan taraf kehidupan suatu bangsa. Namun sejalan dengan semakin lajunya pembangunan makin kompleks pula dampak yang ditimbulkannya. Jadi ketersediaan sumber daya yang besar tidak selamanya berbanding lurus dengan kesejahteraan yang akan dinikmati masyarakat, jika pengelolaannya kurang tepat.


Powered By : Blogger